Ilmu dan Amal

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika  tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak  menyampaikan amanat-Nya. 
Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.  Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”.  QS.Al-Maaidah [5] : 67
Sabda Baginda Rasulullah SAW, "Sampaikanlah dariku,  walaupun hanya satu ayat."
Petikan Minda :
Miskin harta tidak mengapa,
tapi jangan miskin idea dan jiwa.
Miskin idea buntu di dalam kehidupan.

Miskin jiwa mudah kecewa dan derita

akhirnya putus asa yang sangat berdosa.

ASSALLAMUALAIKUM W.B.T

Saturday, August 14, 2010

“Shanke Yadem”Mesjid Anggap saja sudah makan.

Kisah Masjid Yang Dibina

Oleh Orang Miskin :.

Mungkin kita tidak akan percaya jika tidak melihat faktanya.

Seorang yang tidak kaya, bahkan tergolong dalam golongan

fakir miskin, namun mampu membangun sebuah Masjid di Turki.

Nama masjidnya pun paling aneh di dunia, iaitu “Shanke Yadem”

(Anggap Saja Sudah Makan). Sangat aneh bukan? Di sebalik

Masjid yang namanya paling aneh tersebut berselindung kisah

yang sangat menarik dan mengandungi pelajaran yang sangat

berharga buat kita.

Ceritanya begini :

Di sebuah kawasan Al-Fateh, di pinggiran kota Istanbul ada

seorang yang warak’ dan sangat sederhana, namanya Khairuddin

Afandi. Setiap kali ke pasar dia tidak membeli apa-apa.

Ketika merasa lapar dan ingin makan atau membeli sesuatu,

seperti buah, daging atau manisan, ia berkata pada dirinya:

“Anggap saja sudah makan”; dalam bahasa Turkinya

“ Shanke Yadem”.

Jama’ah yang melimpah, tanda keberkatan dan amal soleh
dari harta yang halal dan bersih.

Apa yang dia lakukan selepas itu? Wang yang sepatutnya
digunakan untuk membeli keperluan makanannya itu dimasukkan
ke dalan sebuah tabung. Begitulah yang dia lakukan pada
setiap bulan dan sepanjang tahun. Dia mampu menahan
dirinya untuk tidak makan dan berbelanja sesuka hati
kecuali cukup untuk membeli sedikit makanan bagi meneruskan
kehidupannya.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti
tahun Khairuddin Afandi tetap istiqamah dengan amal dan
niatnya yang kuat untuk mewujudkan impiannya membangun
sebuah masjid. Tanpa disedari, akhirnya Khairuddin
Afandi mampu mengumpulkan dana untuk membangun sebuah
masjid kecil di daerah tempat tinggalnya. Bentuknya sangat
sederhana. Sebuah pagar persegi empat, ditandai dengan
dua menara di sebelah kiri dan kanannya, sedangkan di
sebelah arah kiblat ditengahnya dibuat seperti mihrab.

Bentuknya boleh dikatakan sederhana, namun jama’ah yang

datang dari seluruh pelosok desa memenuhi masjidnya

menunggu waktu solat masuk.

Akhirnya, Khairuddin berjaya mencapai cita-citanya yang

amat mulia itu. Masyarakat di sekitarnya pun turut berasa

hairan dan kagum. Khairuddin yang miskin itu di dalam

dirinya tertanam sebuah cita-cita mulia, yakni membangun

sebuah masjid. Khairudin ternyata orang yang sangat luar

biasa dan mempunyai tahap keimanan yang tinggi. Ramai lagi

orang yang kaya-raya tetapi tidak mampu berbuat kebaikan

seperti yang dilakukan oleh Khairuddin Afandi.

Masyarakat kagum dengan Khairuddin Afandi. Mereka kagum

bagaimana seorang yang fakir miskin boleh membangunkan

masjid. Merekapun sepakat memberi namanya dengan:

“Shanke yadem” (Angap Saja Saya Sudah Makan).

Subhanallah! Jama’ah yang melimpah, tanda keberkahan dan

amal sholeh dari harta yang halal dan bersih.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...