Ilmu dan Amal

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika  tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak  menyampaikan amanat-Nya. 
Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.  Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”.  QS.Al-Maaidah [5] : 67
Sabda Baginda Rasulullah SAW, "Sampaikanlah dariku,  walaupun hanya satu ayat."
Petikan Minda :
Miskin harta tidak mengapa,
tapi jangan miskin idea dan jiwa.
Miskin idea buntu di dalam kehidupan.

Miskin jiwa mudah kecewa dan derita

akhirnya putus asa yang sangat berdosa.

ASSALLAMUALAIKUM W.B.T

Sunday, December 1, 2013

Detik-detik Umar Mengucapkan Syadahah


Umar bin Khattab ra terkenal sebagai orang yang berwatak keras dan bertubuh tegap. Sering kali pada awalnya ( sebelum masuk Islam ) kaum muslimin dikasari. Sebenarnya di dalam hati Umar sering berkecamuk perasaan-perasaan yang berlawanan antaranya pengagungannya terhadap ajaran nenek moyang, kesenangan terhadap hiburan dan mabuk dengan kekagumannya terhadap ketabahan kaum muslimin serta bisikan hatinya bahawa boleh jadi apa yang dibawa oleh Islam itu lebih mulia dan lebih baik.

Pada suatu hari, beliau berjalan dengan pedang terhunus untuk membunuh Rasulullah SAW . Namun di tengah jalan, beliau dihadang oleh Abdullah an - Nahham al - ' Adawi seraya bertanya :

" Hendak kemana engkau , ya Umar ? "

" Aku hendak membunuh Muhammad , " jawabnya .

" Apakah engkau akan selamat dari Bani Hasyim dan Bani Zuhroh jika engkau membunuh Muhammad ? "

" Jangan- angan engkau sudah murtad dan meninggalkan agama asalmu ? " Tanya Umar .

" Mahukah engkau ku tunjukkan yang lebih memeranjatkan dari itu wahai Umar, sesungguhnya saudara perempuanmu dan iparmu telah murtad dan telah meninggalkan agamamu , " kata Abdullah .

Setelah mendengar hal tersebut, Umar terus menuju ke rumah adiknya. Saat itu di dalam rumah tersebut terdapat Khabbab bin Art yang sedang mengajarkan al-Quran kepada keduanya ( Fatimah , saudara perempuan Umar dan suaminya ). Namun ketika Khabbab merasakan kedatangan Umar, dia segera bersembunyi di balik rumah. Sementara Fatimah menutupi lembaran al - Quran .

Sebelum masuk ke rumah, rupanya Umar telah mendengar bacaan Khabbab, lalu dia bertanya : " Suara apakah yang tadi saya dengar dari kalian ? "

" Tidak ada suara apa-apa kecuali perbualan kami berdua saja , " jawab mereka.

" Pasti kalian telah murtad , " kata Umar dengan geram.

" Wahai Umar, bagaimana pendapatmu jika kebenaran bukan berada pada agamamu ? " Jawab ipar Umar .

Mendengar jawapan tersebut, Umar terus menendangnya dengan keras sehingga terjatuh dan berdarah. Fatimah segera membangunkan suaminya yang berlumuran darah itu. Namun Fatimah ditampar dengan keras hingga wajahnya berdarah, maka berkatalah Fatimah kepada Umar dengan penuh amarah : " Wahai Umar, jika kebenaran bukan terdapat pada agamamu , maka aku bersaksi bahawa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahawa Nabi Muhammad adalah Rasulullah . "

Melihat keadaan saudara perempuannya dalam keadaan berdarah, timbul penyesalan dan rasa malu di hati Umar. Lalu dia meminta lembaran Al-Quran tersebut. Namun Fatimah menolaknya dan mengatakan bahawa Umar najis, dan Al-Quran tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang telah bersuci. Fatimah memerintahkan Umar untuk mandi jika ingin menyentuh mushaf tersebut dan Umar pun menurutinya.

Selepas mandi, Umar membaca lembaran tersebut, lalu membaca : " Bismillahirrahmanirrahim . " Kemudian dia mengulas : " Ini adalah nama - nama yang indah nan suci. "

Kemudian beliau terus membaca :

Kemudian beliau terus membaca :
طه
Hingga ayat :
إنني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري

" Sesungguhnya Aku ini adalah Allah , tidak ada Tuhan ( yang hak ) selain Aku , maka sembahlah Aku dan dirikanlah solat untuk mengingati Aku , " ( QS. Thaha : 14 ).

Beliau berkata : " Betapa indah dan mulianya ucapan ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad. "

Mendengar ucapan tersebut, Khabab bin Art keluar dari balik rumah dan berkata : " Bergembiralah wahai Umar, saya berharap bahawa doa Rasulullah SAW pada malam Khamis lalu adalah untukmu, beliau SAW berdoa : ' Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau cintai ; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam " . Rasulullah SAW sekarang berada di sebuah rumah di kaki bukit Safa ' . "

Umar bergegas menuju rumah tersebut dengan membawa pedangnya. Tiba di sana dia mengetuk pintu. Seseorang yang berada di dalam mengintipnya melalui celah pintu. Dilihatnya Umar bin Khattab datang dengan garang bersama pedangnya. Segera dia beritahu Rasulullah SAW , dan merekapun berkumpul. Hamzah bertanya :

" Ada apa ? "

" Umar , " jawab mereka .

" Umar ? Bukakan pintu untukny , jika dia datang membawa kebaikan, kita sambut. Tapi jika dia datang membawa keburukan, kita bunuh dia dengan pedangnya sendiri . "

Rasulullah SAW memberi isyarat agar Hamzah menemui Umar. Lalu Hamzah akan menemui Umar, dan membawanya menemui Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW memegang baju dan gagang pedangnya , lalu ditariknya dengan keras, seraya berkata : " Engkau wahai Umar, perlukah engkau terus begini sehingga kehinaan dan azab Allah diturunkan kepadamu sebagaimana yang dialami oleh Walid bin Mughirah? , Ya Allah inilah Umar bin Khattab, Ya Allah , kukuhkanlah Islam dengan Umar bin Khattab . "

Maka berkatalah Umar : " Aku bersaksi bahawa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah Rasulullah . "

Kesaksian Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah ketika itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil Haram.

Masuk Islamnya Umar menimbulkan kegemparan di kalangan orang-orang musyrik, sebaliknya disambut suka cita oleh kaum muslimin.

*Diterjemahkan dari sumber islampos.com

Friday, November 1, 2013

Subhanallah! Jasad sahabat-sahabat Nabi timbul masih elok dan berdarah!


jasadsahabatnabiWaktu terjadi banjir di Madinah, kubur 70 orang keluarga Perang Uhud itu dilanda banjir.  jasad para sahabat timbul keluar dalam keadaan  masih utuh kerana mereka dikuburkan di kawasan padang pasir.
Selepas banjir surut, darahnya masih mengalir harum dan dikuburkan semula tetapi sudah tidak ditandai nama-nama jenazah tersebut dan yang ditandakan kerana dikenali cuma 2 sahaja iaitu Saidina Hamzah RA kerana diketahui dengan luka didadanya, badannya tinggi besar.
Jasadnya masih berdarah dan harum. Bahkan tangannya masih menekup lukanya akibat terkena tombak, yang masih keluar darah. Walaupun sudah lebih seribu tahun.
Dan yang satu lagi adalah Abdullah bin Jaz RA kerana diketahui telinga dan hidungnya terpotong akibat diikat benang. Kedua orang inilah yang sekarang nisannya ada di Uhud. Jadi kalau sekarang kita berziarah ke Gunung Uhud, hanya ada 2 nisan saja.
Sebuah “Kesaksian” Dr Thariq As-Suwaidan dalam kasetnya yang amat berharga “Qisshatun Nihayah” yang dinukil secara langsung dari Syaikh Mahmud Ash-Shawaf menyebutkan peristiwa besar yang dialami oleh sebahagian ulama dalam penguburan semula sebahagian sahabat yang gugur syahid di perang Uhud.
Bagaimana mereka menyaksikan para sahabat setelah 1400 tahun berlalu, bagaimana jasad mereka seperti sedia kala tanpa perubahan, tanpa pembusukan. Sebagai bukti nyata atas kebenaran berita gembira dari Nabi Muhammad SAW kepada para syuhada, bahawa bumi tidak memakan jasad mereka.
Berikut adalah sebahagian dari kaset pembicaraan Dr Thariq As-Suwaidan tentang peristiwa tersebut. “Syaikh Mahmud Ash-Shawaf telah menyampaikan kepada kami bahwa dia adalah salah seorang yang diundang daripada kalangan ulama besar untuk pemakaman semula para sahabat yang gugur syahid di perang Uhud di kompleks kuburan syuhada Uhud iaitu sebuah kawasan perkuburan yang terkenal.
Kerana dilanda banjir, maka sebahagian jasadnya timbul ke permukaan. Para ulama diundang untuk menguburkan semula para sahabat tersebut. Beliau berkata ”Di antara orang yang aku kuburkan adalah Hamzah RA, badannya besar, kedua telinga dan hidungnya terpotong, perutnya terbelah, dia meletakkan tangannya di atas perutnya.
Ketika kami menggerakkannya dan mengangkat tangannya, darahnya mengalir. Aku menguburkannya bersama sahabat-sahabat lainnya yang gugur syahid di Uhud.” Dr Thariq As-suwaidan berkata, ”Ini adalah perkara yang terbukti secara mutawatir dan dengan mata kepala. Semoga Allah SWT menyampaikan kita semua ke darjat para syuhada.
Syaikh Mahmud telah menyampaikan kepada kami tentang aroma harum misk yang berasal darinya ketika darah mengalir dari jasad Hamzah RA.” SubhanAllah, setelah 1400 tahun lebih, betapa agungnya Engkau ya Allah. Alangkah besarnya kekuasaan-Mu, Maha suci Engkau.
Betapa utamanya, betapa mulianya, Allah memberikannya kepada para syuhada. Jika seperti itu kemuliaan jasadnya yang terpendam di perut bumi yang tak seorangpun melihatnya, lalu bagaimanakah dengan kemuliannya di surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Selamat bagi yang telah melihat sahabat mulia ini, Hamzah bin Abdul Mutthalib RA pakcik Rasulullah SAW Jasad Syuhada Yang Tidak Mengalami Pembusukkan Jabir bin Abdillah bercerita, ”Menjelang perang Uhud, ayahku memanggilku pada malam hari. Ia berkata: ’Aku merasa akan menjadi orang yang paling pertama gugur di antara para sahabat Nabi SAW.
Sungguh aku tidak meninggalkan sesuatupun yang lebih kusayangi selain engkau, disamping Nabi Muhammad SAW. Sesungguhnya aku memiliki hutang, maka lunasilah. Dan bersikap baiklah kepada saudara-saudara perempuanmu.’ Keesokan harinya, ia pun menjadi orang yang pertama gugur.
Ia dimakamkan bersama orang yang lain dalam satu lubang kubur. Tetapi hatiku merasa kurang selesa membiarkan ayahku berkongsi lubang kubur bersama orang lain. Enam bulan kemudian, aku membongkar makamnya dan mengeluarkannya. Ajaib, jasadnya masih tetap utuh sama seperti pertama kali aku menguburkannya.” (Hadis Riwayat Bukhari, Fathul Bari, 3/214 )
Petikan hadis di atas membuktikan di mana ayah Jabir RA terbunuh dalam perang Uhud dan ketika enam bulan kemudian makamnya dibongkar, maka jasadnya tetap utuh. Enam bulan adalah waktu yang lama di mana tubuh mayat seharusnya sudah hancur.
Penelitian membuktikan bahwa 24-36 jam pertama mayat dikuburkan, maka bola mata mulai menonjol dan kornea menghitam. Cabang-cabang urat nadi mulai terlihat di perut dan dada. 2-5 hari berikutnya, wajah dan seluruh tubuh menggelembung, dari tubuh mayat keluar bau busuk. Setelah melewati 5-10 hari, kulit mulai rapuh dan tubuh dilitupi larva.
Organ-organ tubuh meleleh ke tanah dan mulai menyisakan tulang saja. (dinukil dari buku Ushuluth Thibbisy Syar’i, Dr. Muhammad Ahmad Sulaiman) CATATAN – Dalam buku sejarah bencana banjir pertama kali terjadi pada tahun 46 Hijrah atau 667 Masehi atau 43 tahun setelah Perang Uhud yang ceritanya mirip, iaitu jasad jasad mereka mengapung.

Saturday, October 12, 2013

Kelebihan puasa hari Arafah



In shaa' ALLAH, jika dipanjangkan umur, kita akan dapat bertemu dengan hari yang paling mulia iaitu Hari `Arafah pada 9 Dzulhijjah 1434.  Pada tahun ini, ia jatuh pada 14 Oktober 2013 iaitu hari Isnin ini.
Pada hari tersebut kita disunatkan untuk berpuasa.  Ia khusus kepada orang yang tidak menunaikan haji, iaitu bagi bukan jemaah haji.  Antara kelebihan puasa sunat hari `Arafah ialah:


1)  Diampuni dosa setahun yang lepas dan setahun yang akan datang.
Dari Abu Qatadah radhiAllahu `anhu berkata, Rasulullah sallAllahu `alaihi wa sallam pernah ditanya tentang puasa hari `Arafah, kemudian Baginda menjawab:
َََيُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَ الْبَاقِيَة
“Puasa itu (puasa hari `Arafah) dapat menebus dosa setahun yang telah berlalu dan setahun akan datang.”
(HR Muslim)

2)  Amalan terbaik yang disukai ALLAH Ta`ala kerana ia termasuk dari 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah.  [baca sini]
Dari Ibnu `Abbas radhiAllahu `anhuma bahawa Nabi sallAllahu `alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ اَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا اَحَبُّ اِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْاَيَّامِ, يَعْنِي اَيَّامَ الْعَشْرِ, قَالُوا:  يَا رَسُولَ اللهِ, وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟  قَالَ:  وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ, اِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ شَيْءٌ
“Tidak ada hari yang amal soleh padanya lebih dikasihi ALLAH selain dari hari-hari yang sepuluh ini (pada bulan Zulhijjah).”
Para sahabat bertanya: ”Walaupun berjihad di jalan ALLAH?”
Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam bersabda:  “Walaupun berjihad di jalan ALLAH, kecuali lelaki yang keluar berjihad membawa diri serta hartanya dan tidak kembali lagi selepas itu (syahid).”
(HR al-Bukhari)
3)  Hari yang paling banyak dibebaskan dari api neraka.
Dari `A’isyah radhiAllahu `anha berkata bahawa Rasulullah sallAllahu `alaihi wa sallam bersabda:
َمَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيهِ عَبْدًا مِنْ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَة
“Tidak ada hari yang lebih ramai ALLAH Ta`ala membebaskan hambaNYA daripada api neraka lebih daripada hari `Arafah.”
(HR Muslim)
Bagi jemaah haji, mereka tidak disunatkan berpuasa.  Malah disunatkan berbuka sebagai mengikut Nabi sallAllahu `alaihi wa sallam dan supaya dia tetap kuat dan gagah untuk memperbanyakkan doa pada hari tersebut.
Semoga ALLAH Ta`ala memberikan kita hidayah dan taufiq untuk dapat melaksanakan ibadah puasa sunat hari `Arafah dan mengecapi kelebihan-kelebihan daripadanya, amin…
- muzir.wordpress.com
Rujukan:
  • Riyadh as-Solihin, bab keutamaan berpuasa dan berbuat baik pada 10 hari permulaan bulan Dzulhijjah.
  • Al-Fiqhu al-Manhaji `ala Madzhab al-Imam asy-Syafi`i, bab puasa sunat.

Saturday, August 31, 2013

BOLEHKAH ROH SUAMI KEMBALI MENIDURI ISTERINYA YANG MASIH HIDUP?


Soalan: Ustaz, suami saya telah kembali ke rahmatullah kira-kira tiga bulan yang lalu. Bagaimanapun sejak akhir-akhir ini ada sesuatu yang pelik berlaku pada diri saya, iaitu pada setiap malam arwah mendatangi dan bergaul dengan saya. Kemusykilan saya ;
i) Bolehkah suami yang telah kembali ke rahmatullah, mendatangi semula dan bergaul, sepertimana mereka hidup pada malam-malam hari sebelum kematiannya?
ii) Bolehkah ruh suami saya menziarahi anggota keluarganya, menziarahi rumah atau kampung halamannya?
iii) Apakah benar ruh orang yang sudah meninggal, boleh balik memasuki tubuh anggota keluarganya, seolah-olahnya boleh berinteraksi dengan orang hidup.
Hamimah Abdullah
Banting, Selangor.
Jawapan:
Puan,
Menjawab soalan pertama, di sini ada dua episod daripada soalan ini, pertamanya, mendatangi isteri setelah suaminya meninggal iaitu ‘tidur bersama’, mungkin berlaku sebagai suatu mimpi indah atau keduanya, benar-benar berlaku dalam keadaan sedar dan yakin bahawa itu adalah suaminya yang terdahulu.
Kalau berlaku itu atas nama mimpi, memanglah ia sesuatu yang mungkin, lebih-lebih lagi berlaku kepada isteri yang amat menyayangi suaminya yang telah pergi menemui Allah lebih dahulu daripadanya.
Adapun mendatangi isteri dalam maksud ia benar-benar sedar dan yakin bahawa itu adalah suaminya maka ini adalah tidak mungkin dan tidak boleh berlaku kerana orang yang telah meninggal telah berpindah ke alam baqa’ – alamul khulud – yang bermula daripada kubur.
Hadis Nabi s.a.w menyebut (yang bermaksud),”Alam kubur itu adalah suatu tempat tinggal sementara, tempat berhenti daripada tempat-tempat yang akan dilalui, menuju ke alam Akhirat, alam kubur adalah sebahagian daripada alam barzakh, maka yang telah dimasukkan ke alam kubur akan berada di dalamnya sehingga hari Kiamat yang tidak mungkin boleh kembali ke alam dunia.”
Adapun yang berlaku setelah yang didakwa oleh banyak orang, khasnya kepada saya, puan mesti yakin bahawa itu bukanlah suami yang sebenar.
Kalaupun berlaku sungguh, ia akan berlaku, tetapi bukan daripada suami. Tetapi ia dilakukan oleh makhluk lain yang bernama Qareen. Qareen ini memang wujud, dalam al-Qurannul Karim, terdapat istilah Qareen ini sebanyak 12 kali. Misalnya kita merujuk kepada Surah as-Shaffaat, ayat 51 yang bermaksud, salah seorang daripada yang telah meninggal yang menghadapi balasan Allah S.W.T, mengakui dengan mengatakan bahawasanya, adalah pada diri saya dahulunya ada Qareen.
Qareen dalam tafsir seperti al-Qurtubi dan al-Maraghi, disebut sebagai kawan atau teman yang begitu rapat. Ertinya, insan yang menjadikan Qareen sebagai teman rapatnya maka dia telah mendapat sejahat-jahat teman. Qareen adalah satu jenis daripada jenis-jenis Jin ataupun Syaitan.
Pada umumnya, apabila manusia bersahabat dengan syaitan serta meminta tolong daripadanya dan berbagai-bagai lagi, maka jadilah dia Qareen. Oleh itu, selepas daripada kematian manusia, Qareen ini akan melakukan berbagai-bagai perkara yang tidak baik termasuklah dia boleh menganggu keluarga si mati dan mendatangi isterinya sebagaimana rupa suami terdahulu.
Oleh sebab itu puan tidak seharusnya mempercayai bahawa ‘dia’ adalah suami puan, kerana suami puan yang sebenarnya telah kembali ke rahmatullah.
Mengenai soalan kedua, orang yang telah meninggal dunia, ruhnya kembali kepada Allah S.W.T yang diistilahkan berada dalam alam Barzakh, ianya adalah alam Akhirat. Justeru insan yang telah pergi kepada-Nya tidak mungkin dan tidak boleh kembali ke alam dunia kerana Barzakh itu bermaksud pemisah atau penghalang. Ia seumpama sebuah tembok yang kukuh memisahkan di antara dua alam.
Maka orang yang telah kembali kerahmatullah atau kembali ke alam Barzakh ini, dia tidak boleh kembali. Dalam Surah az-Zumar, ayat 42 yang bermaksud, “Allahlah yang memisahkan nyawa dengan mati daripada makhluk-Nya dan memegang yang telah pasti mati ini dengan tidak membenarkannya kembali ke dunia.”
Ayat al-Quran lain ada menyebut,
“Bahawa selepas kematian, mereka akan kembali ke alam Barzakh sehinggalah kepada hari Kiamat.”
Banyak ayat al-Quran dan al-Hadis yang menunjukkan bahawa ruh si mati berada dalam suatu kepungan Barzakh yang tidak mungkin boleh kembali ke alam dunia. Sebagaimana kita ke alam dunia tidak boleh masuk ke alam Barzakh (tanpa ada sebab).
Logiknya kita lihat, kalaulah ruh orang yang telah mati itu boleh kembali ke dunia, boleh melakukan berbagai-bagai perkara, sudah tentu orang-orang yang telah meninggal itu seolah-olahnya tiada seksa kubur, tiada balasan dan seolah-olahnya mereka bebas ke sana ke mari.
Oleh itu, kita harus yakin bahawa ruh si mati tidak boleh kembali untuk menziarahi keluarganya, rumahnya atau sebagainya.
Kepada soalan ketiga, pada saya orang yang telah meninggal tidak boleh kembali ke dunia. Peninggalannya adalah peninggalan yang terakhir, sebab itu ia disebut kembali ke rahmatullah. Sama ada dia (si mati) berada dalam keadaan penuh dengan nikmat alam Barzakh yang bermula dari alam kubur, atau bermula dengan seksa kubur seperti yang sabit dalam nas-nas al-Quran dan as-Sunnah yang wajib diimani adanya azab kubur.
Dalam kedua-dua keadaan ini, si mati sudah tidak mungkin akan kembali ke dunia ini kerana dia berada dalam alam Barzakh.
Akan tetapi berlaku dalam dunia ini, orang mengatakan ruh orang mati, kembali ke dunia dan meminjam jasad-jasad yang tertentu yang jadi seperti orang kehilangan akal, bercakap dengan nada, irama dan kelakuan orang yang telah mati.
Daripada pengalaman saya, ada juga yang medakwa dirinya Nabi Khidir, Sheikh Abdul Qadir Jailani, Wali Songo dan sebagainya. Ada juga pihak tertentu yang mengubat orang, yang mengajar ilmu-ilmu yang didakwa kununnya diambil daripada orang yang telah mati.
Semuanya ini adalah tidak benar dan ditolak oleh Islam.
Seolah-olah wujudnya fahaman mengembalikan ruh, dalam istilah Arabnya disebut tanasuthil arwah – reincarnation -. Fahaman ini ada dalam fahaman Buddha, Hindu dan fahaman purba. Islam bersih daripada semua fahaman ini.
Umat Islam mesti beriman bahawa ruh adalah untuk dirinya sahaja dan tidak boleh masuk dalam diri orang lain. Satu jasad satu ruh, apabila dipisahkan, jasad akan tinggal di alam dunia, ruh kembali ke alam Barzakh.
Apabila tibanya nanti di hari Qiamat, jasad akan dijadikan semula dan ruh akan mencarinya untuk dihisabkan oleh Allah S.W.T. Alam Barzakh adalah suatu alam yang ditutup rapat.
Oleh kerana itu pada pandangan saya tidak timbul sama sekali manusia yang telah mati, ruhnya boleh menganggu atau menyakiti manusia.
Dipetik dari kitab: “Menjawab Persoalan Makhluk Halus: Kaitannya Dengan Penyakit Dan Pengubatan – Bersama Tuan Guru Dato’ Dr. Haron Din”.

Saturday, August 3, 2013

Hidup bermula umur 40?

Beringat sebelum tua...
Al-Qur'an Menyebut Umur 40 Tahun

Allah memberi perhatian khusus tentang angka 40 ini:

“Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dengan menanggung susah payah dan telah melahirkannya dengan menanggung susah payah. Sedang tempoh mengandungnya berserta dengan tempoh menceraikan susunya ialah dalam masa tiga puluh bulan. Setelah dia besar sampai ke peringkat dewasa yang sempurna kekuatannya dan sampai ke peringkat umur empat puluh tahun, berdoalah dia dengan berkata: Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatmu yang engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku dan supaya akutetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; danjadikanlah sifat-sifat kebaikan meresap masuk ke dalam jiwa zuriat keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadamu dan sesungguhnya aku dari orang-orang Islam (yang tunduk patuh kepadamu/berserah diri).”
(Al-Ahqaf [ 46 ] : 15)

Ayat ini menyatakan umur 40, iaitu umur yang matang. Ini kemuncak umur keIslamannya. Syaratnya dia mulai daripada sejak dia baligh lagi. Kebanyakkan ulama’ bersungguh-sungguh dalam beribadah mengurangi tidurnya, ketika mencecah usia ini.


Dalam ayat ini juga Allah berpesan supaya;

1. Berbakti kepada kedua ibu-bapa (ada ayat lain dalam surah al-Isra’ dan Luqman) kerana jika dia sudah 40 tahun pasti ibu-bapanya sudah melepasi 60 tahun, umur yang memerlukan banyak bantuan.
2. Mensyukuri nikmat iaitu dengan beramal soleh yang diredhaiNya (menjadikan semua nikmat yang Allah berikan kepada kita untuk beramal soleh)
3. Bertaubat dan berserah diri, maksudnya tidak mahu lagi buat maksiat dan menyedari kita adalah hak Allah dan akan kembali kepadaNya. Maknanya apabila sudah mencapai umur 40 tahun sudah tidak ada dosa, sudah capai puncak keIslaman dan berjaya mendidik putera dan puterinya.

Biasa kita dengar pendapat Helen Rowland “Life Began at Forty?”. Semua ni tidak benar sepatutnya inilah masa penanda aras menentukan sama ada kita ke syurga atau neraka. Barat memperdayakan dengan fakta umur.Lihatlah bagaimana mereka cuba meresapkan ideology untuk memperdayakan Islam. Kita pulak tersenyum dan bangga bila menerimanya. Kononnya kita mengikut arus kemodenan ideology. Tapi lebih nyata kalau kita terima istilah orang tua- tua dulu menyatakan “Rumah Kata Pergi, Kubur Kata Mari “

“Jika sampai umur 40 tahun dan tidak ambil tahu langsung tentang asal kejadiannya, dan kewajibannya dan tidak mahu bertaubat, maka Syaitan akan mengusap dahinya dan gembira dia kerana orang ini tidak ada gunanya di dunia dan di akhirat”.


“Seseorang hamba yang muslim itu, apabila sampai 40 tahun Allah ringankan hisabnya, apabila sampai 60 tahun Allah anugerahkan kepadanya rezeki suka kembali kepadaNya (banyak bertaubat), apabila sampai 70 tahun Allah jadikan dia dikasihi oleh ahli langit, apabila sampai 80 tahun Allah teguhkan hasanahnya dan Allah hapuskan sayyi’ahnya (kejahatannya), dan apabila sampai 90 tahun Allah ampunkan apa yang terdahulu dan yang terkemudian daripada dosa-dosanya, Allah izinkan dia memberi syafa’at kepada ahli rumahnya dan dituliskan namanya di langit sebagai tawanan Allah yang berada di bumi”.Riwayatal-Hafidzal-Musili

Al-Alusi, pengarang kitab tafsir Ruh al-Ma’ani berkata, telah disebut oleh bukan seorang bahawa manusia itu apabila telah mencapai umur ini, akhlaknya telah begitu kuat bertapak pada dirinya, hampir-hampir tidak akan dapat dihilangkan lagi selepas itu. Beliau membawakan sepotong hadis tanpa menyebut perawinya. Hadis itu bermaksud: “Sesungguhnya syaitan mengheretkan tangannya di atas muka orang yang mencapai umur 40 tahun dan tidak bertaubat sambil berkata, “demi bapaku, wajah yang tidak akan berjaya.”

Selain itu beliau membawakan satu Hadis yang dikeluarkan oleh Abu al-Fath al-Azadi daripada Ibn Abbas r.a. bermaksud: “Sesiapa yang menjangkau usia 40 tahun, tetapi kebaikannya tidak mengalahkan kejahatannya, maka bersiap sedialah dia untuk ke neraka!”

Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi adalah seorang laki-laki yang shalih, cerdas, sabar, murah hati, berwibawa dan terhormat. Ia berkata, "manusia yang paling sempurna akal dan pikirannya adalah apabila telah mencapai usia 40 tahun. Itu adalah usia, di mana pada usia tersebut Allah Ta'ala mengutus Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dan fikiran manusia akan sangat jernih pada waktu sahur." (Lihat: al-Wafyat A'yan, Ibnu Khalkan: 2/245)

Keistimewaan Umur 40 Tahun

Sebahagian orang menyebut, umur empat puluh tahun penuh teka-teki dan penuh misteri. Sehingga terbit sebuah buku berjudul, "Misteri Umur 40 tahun" yang diterbitkan pustaka al-tibyan – Solo, diterjemahkan dari buku berbahasa Arab, Ya Ibna al-Arba'in, oleh Ali bin Sa'id bin Da'jam.

Seseorang yang sudah mencapai umur 40 tahun berarti akalnya sudah sampai pada tingkat kematangan berfikir serta sudah mencapai kesempurnaan kedewasaan dan budi pekerti. Sehingga secara umum, tidak akan berubah keadaan seseorang yang sudah mencapai umur 40 tahun.


Al-Tsa'labi rahimahullah berkata, "Sesungguhnya Allah menyebutkan umur 40 tahun karena ini sebagai batasan bagi manusia dalam keberhasilan maupun keselamatannya."

Ibrahim al-Nakhai rahimahullah berkata, "Mereka berkata bahwa jika seseorang sudah mencapai umur 40 tahun dan berada pada suatu perangai tertentu, maka ia tidak akan pernah berubah hingga datang kematiannya." (Lihat: al-Thabaqat al-Kubra: 6/277)


Allah Ta'ala telah mengangkat para nabi dan Rasul-Nya, kebanyakan, pada usia 40 tahun, seperti kenabian dan kerasulan Muhammad, Nabi Musa, dan lainnya 'alaihim al-Shalatu wa al-Sallam. Meskipun ada pengecualian sebagian dari mereka.

Imam al-Syaukani rahimahullah berkata, "Para ahli tafsir berkata bahwa Allah Ta'ala tidak mengutus seorang Nabi kecuali jika telah mencapai umur 40 tahun." (Tafsir Fathul Qadir: 5/18)

Dengan demikian, usia 40 tahun memiliki kekhususan tersendiri. Pada umumnya, usia 40 tahun adalah usia yang tidak dianggap biasa, tetapi memiliki nilai lebih dan khusus.

Memperbaharui Taubat

Usia 40 tahun haruslah menjadi titik tolak dan perbaharuan taubat penyesalan seseorang atas dosa-dosa dan kufur nikmat selama hidupnya. Karena pada usia ini benar-benar telah merasakan banyaknya nikmat dan tidak sebandingnya rasa syukur terhadapnya. Maka pengakuan dosa pasti akan mengalir dari orang yang mau merenungkan masa lampaunya, sehingga dari itu lahir penyesalan, tumbuh istighfar dan taubat kepada Allah.

" Wahai Allah , Tuhan kami , tunjukilah kami untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami dan kepada ibu bapak kami dan karuniakan kami untuk dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai .. berilah kebaikan kepada kami dan anak cucu kami .. Sesungguhnya kami bertobat kepada MU dan sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang berserah diri."

" Wahai Allah, Tuhan kami , bantulah kami untuk berdzikir, bersyuku dan memperbaiki ibadah-ibadah kami kepada-Mu."

Marilah kita bersama-sama berdoa agar sisa-sisa umur kita ini dihabiskan dengan perkara yang bermanfaat, dalam redha Allah. Kita Cuma harapkan rahmat dan keampunan Allah Ta’ala.

Rasulullah saw bersabda, “Tak akan berganjak kedua kaki manusia pada hari kiamat sampai selesai ditanya tentang empat perkara, iaitu tentang umurnya, dihabiskan untuk apa; tentang masa mudanya, dipergunakan untuk apa; tentang hartanya, dari mana diperolehinya dan untuk apa dibelanjakan; dan tentang ilmunya, apakah sudah diamalkan”.(HRTirmidzi).

Usia lanjut juga merupakan sebuah keistimewaan. Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah saw menyampaikan firman Allah SWT, “Demi kemuliaan-Ku, keagungan-Ku, dan keperluan hamba-Ku kepada-Ku, sesungguhnya Aku merasa malu menyiksa hamba-Ku, baik laki-laki mahupun perempuan, yang telah beruban kerana tua dalam keadaan muslim“. Dalam hadits lain beliau bersabda, “Sebaik-baik di antara kalian ialah orang yang panjang umurnya dan baik pula amalannya”. (HR At-Tirmidzi).

Sekian, mudah-mudahanan memberi manfaat.

Wednesday, July 31, 2013

Pendakwah Kristian mendapat hidayah Allah

Dr. Gary Miller merupakan seorang pendakwah yang sangat aktif dan sangat berpengetahuan tentang kitab Bibble. Dia mempunyai pengetahuan akan ilmu matematik yang bagus, itulah sebabnya dia suka berfikiran logik. Pada suatu hari, beliau memutuskan untuk membaca al-Quran untuk cuba mencari apa-apa kesilapan yang boleh dicari untuk dijadikan asbab untuk mengajak umat Islam untuk menukar keimanan kepada agama Kristian. Beliau menjangka Al-Quran untuk menjadi sebuah buku lama bertulis 14 abad yang lalu, sebuah buku yang bercakap tentang padang pasir dan sebagainya. Beliau kagum daripada apa yang dia dijumpai.


Dr. Gary Miller menemukan bahawa Al-Quran ini mempunyai sesuatu apa yang kitab-kitab lain tidak punyai di dunia ini. Beliau menjangkakan untuk mencari cerita-cerita tentang masa yang sukar Nabi Muhammad (saw) telah hadapi, seperti kematian Khadijah isteri baginda atau kematian anak-anak baginda. Walau bagaimanapun, beliau tidak menjumpai apa-apa seperti itu dan apa yang membuat Dr. Gary lebih keliru adalah bahawa dia menemukan surah di dalam Al-Quran yang dinamakan "Mary" ( Surah Al-Maryam ) yang mengandungi banyak berkenaan dengan Maryam yang tidak ada walaupun di dalam Kitab yang ditulis oleh orang Kristian atau di dalam Bible. Dia tidak menjumpai surah dinamakan sempena "Fatimah" (anak nabi) atau "Aishah" (isteri Rasulullah saw), Beliau juga mendapati bahawa nama Isa (a.s) juga telah disebut di dalam Al-Quran 25 kali manakala nama "Muhammad" (saw) hanya disebut sebanyak 5 kali sahaja, dan ini membuat Dr.Gary menjadi lebih keliru. Dia mula membaca Al-Quran dengan lebih teliti dengan harapan untuk mencari kesilapan tetapi dia terkejut apabila dia membaca ayat yang Agung ayat ke 82 dalam Surah Al-Nisa'a (Wanita) yang bermaksud:

“…Patutkah mereka (bersikap demikian), tidak mahu memikirkan isi Al-Quran? Kalaulah Al-Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah, nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak didalamnya…”

( An Nisa : 82 )

Dr Miller berkata tentang ayat ini:

"…Salah satu prinsip saintifik yang terbaik adalah prinsip mencari kesilapan atau mencari kesilapan didalam teori sehingga ia terbukti benar (Ujian Pemalsuan). Apa yang menakjubkan ialah Al-Quran meminta orang Islam dan bukan Islam untuk cuba mencari kesalahan dalam buku ini dan ia memberitahu mereka bahawa mereka tidak akan menjumpai kesilapannya di mana-mana ... “

Beliau juga berkata tentang ayat ini:

"…Tidak ada penulis di dunia mempunyai keberanian untuk menulis buku dan mengatakan bahawa ia adalah sifar dari kesilapan, tetapi al-Quran, sebaliknya, memberitahu kita semua bahawa Ia tidak mempunyai kesalahan dan meminta kita untuk mencuba untuk mencari dan pasti kita tidak akan menjumpainya…”

Satu lagi ayat yang ditunjukkan untuk masa yang panjang adalah ayat 30 dalam Surah "Al-Anbiya '(Nabi-nabi):

“..Dan tidakkah orang-orang kafir itu memikirkan dan mempercayai bahawa sesungguhnya langit dan bumi itu pada asal mulanya bercantum (sebagai benda yang satu), lalu Kami pisahkan antara keduanya? Dan Kami jadikan dari air, tiap-tiap benda yang hidup? Maka mengapa mereka tidak mahu beriman?..”

( Al-Anbiya : 30 )

Dia berkata: "Ayat ini merupakan teras utama penyelidikan saintifik yang memenangi Hadiah Noble pada tahun 1973 mengenai teori" Great Explosion ". Menurut teori ini, alam semesta adalah hasil daripada suatu letupan yang besar yang membawa kepada pembentukan alam semesta yang mempunyai langit dan planet-planet

Dr Miller berkata: "Sekarang kita sampai kepada apa yang menakjubkan tentang Nabi Muhammad (SAW) dan ura-ura mengenai sang syaitan membantunya dalam menghasilkan Al-Quran, Allah swt berfirman..

“ Dan Al-Quran itu pula tidak sekali-kali dibawa turun oleh Syaitan-syaitan. Dan tidak layak bagi Syaitan-syaitan itu berbuat demikian, dan mereka juga tidak akan dapat melakukannya. Sesungguhnya mereka dihalang sama sekali daripada mendengar wahyu yang dibawa oleh Malaikat “

( Asy-Syu’araa': 210-212 )

Oleh itu, apabila engkau membaca Al-Quran, maka hendaklah engkau (terlebih dahulu) memohon perlindungan kepada Allah dari hasutan Syaitan yang kena rejam.

( An-Nahl :98)



Tidakkah anda melihat? Adakah ini caranya syaitan menulis sesebuah kitab? Bagaimana Baginda boleh menulis Al Quran kemudian memberitahu ummatnya untuk meminta kepada Tuhan untuk perlindungan dari syaitan sebelum membaca Al Quran? Ini adalah ayat-ayat ajaib dalam kitab yang ajaib! dan Ia mempunyai jawapan yang logik untuk orang-orang yang berfikir secara sambilewa bahawa Ia adalah dari
syaitan .."

Dan di antara cerita-cerita yang membuatkan kekaguman Dr Miller adalah kisah Nabi (SAW) dengan Abu Lahab. Dr Miller berkata:

" …Dia (Abu Lahab) yang sangat membenci Islam akan pergi kepada Nabi di mana sahaja Baginda pergi untuk memalukan baginda. Jika dia melihat Nabi bercakap dengan orang yang tidak dikenali, dia akan menunggu sehingga baginda selesai dan kemudian bertanya kepada mereka: Apa yang Muhammad memberitahu anda? Jika baginda berkata ia putih maka ia adalah hitam dan jika beliau berkata ia adalah malam maka ia adalah siang. Dia bertujuan untuk memalsukan semua apa yang Nabi kata dan untuk membuat orang yang curiga kepada baginda. Dan 10 tahun sebelum kematian Abu Lahab, sebuah surah telah diilhamkan kepada Nabi, yang dinamakan "Al-Masad". Surah ini menceritakan bahawa Abu Lahab akan masuk neraka, dalam erti kata lain, Ia mengatakan bahawa Abu Lahab tidak akan memeluk agama Islam.

Selama 10 tahun, Abu Lahab boleh berkata: "Muhammad mengatakan bahawa saya tidak akan menjadi seorang Muslim dan saya akan pergi ke neraka, tetapi saya memberitahu anda sekarang bahawa saya mahu menukar kepada Islam dan menjadi seorang Muslim. Apa yang anda fikir mengenai Muhammad ini? Adakah dia( baginda s.a.w )mengatakan kebenaran atau tidak? Adakah surah ini datang dari Allah? ". Tetapi Abu Lahab tidak berbuat demikian ( memeluk Islam ) walaupun dia mengingkari Nabi di dalam semua perkara, tetapi tidak dalam perkara ini ( kekafiran Abu Lahab di dalam surah Al Masad ). Dalam erti kata lain, baginda telah memberi Abu Lahab peluang untuk membuktikan baginda salah! Tetapi Abu Lahab tidak melakukan apa-apa sepanjang 10 tahun!

Dia tidak memeluk agama Islam dan tidak juga berpura-pura menjadi seorang Muslim! Sepanjang 10 tahun, dia mempunyai peluang untuk menghancurkan Islam dalam satu minit! Tetapi ini tidak berlaku kerana ini(Al Quran) bukanlah kata-kata Muhammad (SAW), tetapi kata-kata Tuhan yang Mengetahui apa yang tersembunyi dan Mengetahui bahawa Abu Lahab tidak akan menjadi seorang Muslim.

“Binasalah kedua-dua tangan Abu lahab, dan binasalah ia bersama! Hartanya dan segala yang diusahakannya, tidak dapat menolongnya. Ia akan menderita bakaran api neraka yang marak menjulang Dan juga isterinya, seorang perempuan pemunggah kayu api. Di lehernya sejenis tali, dari tali-tali yang dipintal “

( Al Masad: 1-5 )

Dr Miller berkata tentang ayat yang membuatkan dia kagum kepada Al Quran
“.. Salah satu keajaiban dalam Al-Quran adalah sesuatu yang mencabar masa depan dengan perkara-perkara yang manusia tidak boleh ramalkan dan "Ujian Pemalsuan" digunakan , ujian ini terdiri daripada mencari kesilapan sehingga perkara yang sedang diuji terbukti betul. Sebagai contoh, mari kita lihat apa kata al-Quran mengenai hubungan antara orang Islam dan Yahudi. Al-Quran mengatakan bahawa orang Yahudi adalah musuh utama bagi umat Islam dan ini adalah benar. Sehingga kini ,musuh utama umat Islam adalah orang-orang Yahudi.

Dr Miller meneruskan:
“.. Ini dianggap satu cabaran yang besar kerana orang-orang Yahudi mempunyai peluang untuk merosakkan Islam hanya dengan bergaul dengan orang Islam dengan cara yang mesra untuk beberapa tahun dan kemudian berkata: di sini kita bergaul dengan anda sebagai kawan dan Al-Quran mengatakan bahawa kita adalah musuh,Al-Quran ini salah! Tetapi ini tidak berlaku pada 1400 tahun! dan ia tidak akan berlaku kerana ini adalah firman dari Tuhan Yang Esa yang Maha Mengetahui bukannya kata-kata manusia.

Dr Miller meneruskan:
“..Bolehkah anda melihat bagaimana ayat yang menceritakan akan permusuhan antara orang Islam dan orang-orang Yahudi merupakan satu cabaran kepada minda manusia?..”

“..Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati manusia yang keras sekali permusuhannya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik dan demi sesungguhnya engkau akan dapati orang-orang yang dekat sekali kasih mesranya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Bahawa kami ini ialah orang-orang Nasrani”. Yang demikian itu, disebabkan ada di antara mereka pendeta-pendeta dan ahli-ahli ibadat, dan kerana mereka pula tidak berlaku sombong...."

"...Dan apabila mereka mendengar Al-Quran yang diturunkan kepada Rasulullah (Muhammad s.a.w), engkau melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan apa yang mereka ketahui (melalui Kitab mereka) dari kebenaran (Al-Quran), sambil mereka berkata: Wahai Tuhan kami, kami beriman (kepada Nabi Muhammad dan Kitab Suci Al-Quran), oleh itu tetapkanlah kami bersama-sama orang-orang yang menjadi saksi (yang mengakui kebenaran Nabi Muhammad s.a.w). Dan tidak ada sebab bagi kami tidak beriman kepada Allah dan kepada kebenaran (Al-Quran) yang sampai kepada kami, padahal kami ingin (dengan sepenuh-penuh harapan), supaya Tuhan kami memasukkan kami (ke dalam Syurga) bersama-sama orang-orang yang soleh..."

Ayat ini menyentuh hati Dr Miller kerana dia merupakan seorang Kristian tetapi apabila dia mengetahui kebenaran, dia beriman dan memeluk agama Islam lalu menjadi tumpuan . Semoga Allah merahmati beliau.

Dr Miller berkata tentang gaya unik al-Quran yang dia dapati adalah sangat indah. Tidak syak lagi ada sesuatu yang unik lagi mengagumkan di dalam al-Quran yang tidak wujud di mana-mana sahaja, kerana al-Quran memberikan anda maklumat khusus dan memberitahu anda bahawa anda sesuatu yang tidak anda ketahui. Sebagai contoh

Demikianlah dari berita¬-berita ghaib yang kami wahyukan kepada engkau (wahai Muhammad ), dan tidaklah engkau beserta mereka seketika mereka membuang undi tentang siapa diantara mereka yang akan mengasuh Maryam, dan tidak ada engkau di dekat mereka seketika mereka berbantah .
( Ali-Imran : 44 )

(Kisah Nabi Nuh) itu adalah dari perkara-perkara yang ghaib yang Kami wahikan kepadamu (wahai Muhammad), yang engkau dan kaum engkau tidak mengetahuinya sebelum ini. Oleh itu, bersabarlah. Sesungguhnya kesudahan yang baik (yang membawa kejayaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat) adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.
( Surah Hud: 49 )

(Kisah Nabi Yusuf) yang demikian ialah dari berita- berita yang ghaib yang Kami wahikan kepadamu (wahai Muhammad), sedang engkau tidak ada bersama-sama mereka semasa mereka sekata mengambil keputusan (hendak membuang Yusuf ke dalam perigi), dan semasa mereka menjalankan rancangan jahat (terhadapnya untuk membinasakannya).
(Surah Yusuf: 102 )

Dr Miller meneruskan: "Tidak ada kitab suci lain yang menggunakan kaedah ini, semua kitab-kitab yang lain terdiri daripada maklumat yang memberitahu anda di mana maklumat ini datang. Sebagai contoh, apabila Bible menceritakan kisah-kisah daripada negara-negara purba, Ia memberitahu anda bahawa raja ini tinggal di tempat ini dan seorang pemimpin yang berjuang dalam peperangan itu, dan bahawa orang tertentu mempunyai beberapa kanak-kanak dan nama-nama mereka. Tetapi buku ini (Bible) sentiasa memberitahu anda bahawa jika anda ingin mengetahui lebih lanjut, anda boleh membaca buku tertentu kerana maklumat itu datang dari buku tertentu ".

Dr Garry Miller meneruskan: "Ini adalah bertentangan dengan Al-Quran yang memberi anda maklumat dan memberitahu anda bahawa ia adalah baru! Dan apa yang menakjubkan adalah orang-orang Mekah pada masa itu tidak pernah mendengar ayat-ayat ini dan ia menjadi cabaran bahawa isi di dalam ayat-ayat ini baru dan tidak diketahui oleh Muhammad (SAW) atau oleh orang-orang cerdik pandai ketika masa itu, dan walaupun demikian, mereka tidak pernah berkata:

“.. Kita tahu ini dan ia bukanlah sesuatu yang baru, dan mereka tidak mengatakan: Kita tahu dari mana Muhammad datang dengan ayat-ayat ini..”

Ini tidak pernah berlaku, tetapi apa yang berlaku adalah tiada siapa yang berani untuk mengatakan bahawa baginda telah berbohong kepada mereka kerana mereka meyakini ini ialah sesuatu yang baru, tidak datang dari minda manusia tetapi dari Allah yang Mengetahui yang Ghaib pada masa lalu, masa kini dan masa depan.

Download Dr Gary Miller (Now Dr Abdul Ahad) work "The Amazing Quran" dari link ini http://www.thetruecall.com/downloads/AmazingQuran.pdf

Boleh baca dengan lebih lanjut ataupun dengarkan kuliahnya di..
http://www.discoveringislam.org/dr_gary_miller.htm
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...