Ilmu dan Amal

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika  tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak  menyampaikan amanat-Nya. 
Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.  Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”.  QS.Al-Maaidah [5] : 67
Sabda Baginda Rasulullah SAW, "Sampaikanlah dariku,  walaupun hanya satu ayat."
Petikan Minda :
Miskin harta tidak mengapa,
tapi jangan miskin idea dan jiwa.
Miskin idea buntu di dalam kehidupan.

Miskin jiwa mudah kecewa dan derita

akhirnya putus asa yang sangat berdosa.

ASSALLAMUALAIKUM W.B.T

Sunday, September 4, 2011

Berilmu tapi tidak berakhlak


Ada seorang pelajar baru memasuki kuliah ilmu, lalu belajarlah ia dua, tiga hadith dari gurunya. Kemudian dia sudah menghafaz sedikit sebanyak ayat al Quran. Gurunya itulah satu-satunya yang dijadikan sumber rujukan. Segala-galanya yang betul datangnya dari gurunya. Pasti tiada salah. Lalu ia mula bermain dengan persoalan hukum. Sebab dirasanya diri sudah cukup ilmu untuk berfatwa. Mana-mana yang tidak berkenan atau bercanggah dengan pendapatnya dia mengatakan itu adalah sesat barat.
Sehinggakan habis dihukum ulamak yang muktabar, mujtahid adalah tersilap pandangan mereka. Dengan memberi alasan yang dirasanya paling kukuh – ulamak tidak maksum, berhujjah mestilah mengikut dalil yang paling sahih dan terkuat.
Malangnya – yang betul baginya adalah ulamak yang ia ikut, tetapi ulamak yang lain pasti salah. Pasti salah hadithnya, dan berkemungkinan aqidah ulamak itu terkeluar dari ahlu sunnah wal jama’ah. Manakala dalil yang terkuat baginya – juga sebenarnya adalah dari apa yang ia dapat sendiri dari kitab yang ia baca. Tentunya dalil itu juga dari ulamak yang ia taksubkan.
Bermulalah era baru yang dizikirkan di bibirnya adalah – itu haram, ini bid’ah, engkau munafiq!, engkau sesat!

Hakikat Ilmu Yang Kita Ada

ALLahu..ALlah..
Adab sebagai pelajar, jika ilmu masih sedikit (hakikatnya ilmu manusia tiada yang banyak melainkan ALLah yang Empunya Ilmu), masih bertatih tahulah berakhlaq. Sedangkan para ulamak yang faqih, berkelana di bumi ALLah untuk mencari ribuan guru, bahkan menulis kitab-kitab yang menjadi rujukan hingga kini amat menjaga akhlaq sesama guru dan ulama yang lain. Sehinggakan sifat yang tercerna dari diri mereka menjadi ikutan bagi ulama yang takutkan ALLah.
“Sebenarnya yang menaruh bimbang dan takut (melanggar perintah) Allah dari kalangan hamba-hambaNya hanyalah orang-orang yang berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Pengampun”. (Surah al Fatir : 28)
Oleh itu wahai pelajar, jika para ulama yang hebat ilmunya itu sendiri amat menjaga tutur katanya, tidak bermudah-mudah berhukum dengan apa yang tidak mereka ketahui. Mengapa kita sendiri yang amat sedikit ilmu tidak belajar untuk merendahkan diri? Adakah akhlaq itu tidak termasuk di dalam halal dan haram di dalam perhubungan sesama manusia? Sudah bolehkah kita berlaku sombong dengan ilmu yang sedikit sedangkan kita lupa ilmu yang kita ada juga boleh ditarik pada bila-bila masa?
Ilmu tanpa akhlaq menunjukkan kita sendiri menghina ilmu yang diberi oleh ALlah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk anak-anak yang kembali ke asrama.kolej, universiti amalkanlah doa ini agar ilmu yang dituntut menjadi penyuluh hidup dan mendapat berkat serta rahmah Allah... 

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasihani

اَللَّهُمَّ اِنْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَارْزُقْنِي عِلْمًا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوذُ بِاَللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ اَلنَّارِ
"Ya Allah, manfaatkanlah untuk diriku apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku dan ajarilah aku dengan apa yang bermanfaat bagiku dan limpahkanlah rizqi berupa ilmu yang bermanfaat bagiku1. Tambahkanlah ilmu kepadaku. Segala puji bagi Allah dalam keadaan apapun dan aku berlindung kepada Allah dari keadaan penghuni neraka."2

1 Riwayat Nasai dan Hakim dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu.
2 Riwayat Tirmidzi dengan sanad hasan dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...